"Lakukanlah apa yang bermanfa'at untuk dirimu dan berpegang teguhlah dengannya"

Sabtu, 09 September 2017

M.o.U Langit

Setelah Nabi Adam as dan istrinya berhasil di goda sang penasehat gadungan, keduanya akhirnya di usir dari syurga dan di turunkan ke bumi, kedua moyang manusia itu bertobat kepada Allah. (Qs.Al-Baqarah : 201)
"Ya Tuhanku, kami telah berbuat dzalim kepada diri kami, dan sekiranya kamu tidak mengampuni kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi".
Berbeda dengan Iblis sang penggoda dia tau dirinya bersalah tapi tak rela masuk neraka kelak sendirian. permintaannya kepada Allah cukup ringan  yaitu dia (iblis) minta agar ajalnya di tangguhkan hingga hari kiamat  untuk dapat menciptakan pengikut sebanyak-banyaknya. dan Allah pun akhirnya mengabulkan permohonan sang perayu gombal moyang manusia itu' "tangguhkanlah aku hingga hari kiamat, kata Allah kamu termasuk yang di tangguhkan umurnya". (Qs.Al-A'raf : 14-15). Demikian perjanjian langit yang termaktub dalam kitab suci Al-Qur'an al-karim.

STRATEGI IBLIS

Ada empat langkah strategi iblis dan bala tentaranya dalam menggoda manusia. "Kemudian sungguh Aku akan mendatangi mereka dari depan, belakang dari kanan dan kiri". (Qs.Al-A'raf : 17)

Apa yang dimaksud dengan empat langkah iblis itu...?
Ibnu Abbas ra yang terkenal Mufassir di zaman sahabat menafsirkan ayat ini :
  1. Dari depan, adalah sebuah langkah iblis menggoda manusia dengan cara membisikkannya agar melupakan kepentingan akhirat. (akhirat adalah keadaan di masa akan datang atau berada di depan setelah manusia mati)
  2. Dari belakang, adalah sebuah manuver iblis menggoda manusia dengan cara membisikkannya agar manusia terpaut hatinya pada kehidupan duniawi (dunia di anggap keadaan yang berada di belakang atau sebelum manusia mati)
  3. Dari kanan, adalah sebuah strategi iblis agar manusia tidak suka kepada ajaran agama islam.
  4. Dari  kiri, adalah sebuah bisikan iblis agar manusia melulu melakukan maksiat kepada Allah.
KIAT MENGHADAPI IBLIS

Imam Nawawi al-bantani, salah seorang ulama kelahiran banten indonesia yang sangat produktif mengarang kitab dan setidaknya ada 41 buah karyanya dari berbagai disiplin ilmu agama, nahu, fiqih, tauhid, tasauf, dan sebagainya. salah satu buah karyanya yang demikian fenomenal adalah tafsir Munir. dalam tafsir Munir beliau mencari titik temu antara surat al-falaq dan surat an-Nas.

Dalam surat al-falaq, Tuhan di sebutkan sekali saja yaitu dengan lafal "Rabbil Falaq" sementara kejahatan yang akan di hadapi manusia sebanyak tiga bentuk, yaitu :
  1. Kejahatan saat malam tiba.
  2. Kejahatan tukang-tukang tenun (teluh, santet, sihir, dan sejenisnya)
  3. Kejahatan orang yang dengki.
Nah, kalau kita perhatikan tiga bentuk kejahatan tersebut masih sebatas kejahatan dunia dan yang kita mohon dari Allah SWT, adalah keselamatan badan agar terhindar dari ketiganya.

Dalam surat an-Nas, Tuhan di sebutkan sebanyak tiga kali dengan lafal :
  1. Rabbi nas
  2. Ilahin nas
  3. Malikin nas
Sementara kejahatan yang di hadapi manusia hanya satu yaitu "bisikan iblis". kejahatan bisikan iblis di anggap sebagai kejahatan akhirat. dan kita memohon kepada Allah tentu keselamatan keagamaan kita.
 
Dari wacana ini Imam Nawawi al-bantani mengatakan : "Di dalam kedua ayat ini ada warning bagi manusia bahwa kejahatan agama walau sedikit lebih dahsyat dari pada kejahatan dunia sekalipun banyak". ini artinya kita harus lebih banyak mohon perlindungan kepada Allah dari kejahatan syetan yang menggoda kita agar tidak taat kepada Allah.
 
Dan kita tau propaganda syetan cuma dua, yaitu :
  1. Bagaimana manusia tidak menjalankan perintah Allah.
  2. Bagaimana manusia melanggar larangan Allah.
Dengan banyak kita mengingat Allah (berdziqir) syetan sang penggodapun akan lari kebelakang. Syetan dalam surat an-Nas di sebut dengan lafal "al-khannas" yang berarti lari ke belakang saat manusia berdziqir (ingat) kepada Allah SWT.

Bencikah kita dengan syetan....? Mungkin jawabannya bukan sekedar benci, sumpah serapah dan lemparan batu, seandainya dia terlihat di hadapan kita alasannya mungkin sederhana karena dialah sang laknat yang selalu menjerumuskan orang kejurang api neraka, dia ber-efek tapi tak terlihat, dia dapat melihat kita, sementara kita tak dapat melihatnya.... curang, curang dan curang........!!!!!
 
"Seorang wali perempuan di masa dinasti Abbasiyah, Dialah tuan putri Rabi'atul Adawiyah saat di tanya,
Bencikah kamu dengan syetan........? Dengan enteng sang putri Waliyatullah menjawab
"Rasa cintaku kepada Allah tidak meninggalkan ruang kosong untuk membenci syetan"

Hebat, hebat dan hebat Dia tak sempat membenci syetan karena asyik bercinta dengan Tuhan
sementara kita terkadang tak sempat bercinta dengan Tuhan karena asyik bercumbu dengan syetan"
 
Ada Sepuluh Golongan Manusia Yang Menjadi Kekasih Iblis
 
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra ia berkata :
"Pada suatu hari Nabi Saw bertanya kepada iblis terlaknat : "Berapa kekasih anda dari umatku..? iblis menjawab : 'Ada sepuluh golongan' yaitu :
  1. Imam (pemimpin) yang menyeleweng.
  2. Orang yang sombong.
  3. Orang kaya yang tidak peduli dari mana di peroleh kekayaannya dan kemana ia akan membelanjakan hartanya.
  4. Orang alim yang mendukung (menyatakan benar) terhadap penyelewengan penguasa.
  5. Pedagang yang curang.
  6. Penimbun makanan pokok.
  7. Orang yang berbuat zinah.
  8. Pemakan riba.
  9. Orang kikir yang tidak peduli dari mana ia peroleh hartanya dan-
  10. Peminum khamar yang mabuk karenanya. 
Itulah gambaran sepuluh golongan manusia yang menjadi kekasih iblis. insya Allah di lain sesi penulis akan membahas lebih detail tentang sepuluh golongan manusia yang menjadi kekasih Allah. Demikian kami akhiri semoga kita dapat mengambil pelajaran dari uraian diatas wabil khusus penulis dan khususnya pembaca yang di rahmati Allah SWT Aamiin semoga bermanfaat.....

Sumber : Secangkir Kopi Santri Karya Muhammad Yusuf Hidayat - Kitab Nashoihul Ibad Karya Syekh Nawawi Al-Bantani
 






 




Share:

0 komentar:


jadwal-sholat