"Lakukanlah apa yang bermanfa'at untuk dirimu dan berpegang teguhlah dengannya"

Selasa, 22 Agustus 2017

Tujuan Penyelenggaraan Manaqib

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarakatuh,, Pembaca yang budiman yang di muliakan Allah SWT tempo hari Penulis pernah membahas apa itu manaqib dan bagaimana praktik manaqib.  pada kesempatan kali ini saya akan membahas dan sedikit mengupas tujuan dari manaqib itu sendiri.

Penyelenggaraan manaqib yang terjadi di tengah-tengah masyarakat pada umumnya di dasari maksud dan tujuan tertentu dan tentunya bervariasi dan sangat beraneka ragam, diantaranya adalah :

  • Untuk bertawasul kepada Sulthon Aulia Syekh Abdul Qadir Al-jailani dengan harapan agar permohonannya dikabulkan oleh Allah dan dilakukan atas dasar keimanan semata-mata hanya kepada Allah SWT. Firman Allah dalam surat Al-Maidah ayat 5 : 35 : 
يَاأَيُّهَا اْلَزينَ اَمَنُواْاتَّقُواالّلَهَ وَابْتَغُوْا إِلَيْهِ اْلوَسِيْلَةَ وَجَاهِدُوْا فِ سَبِيْلِ اللَّهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِهُمْ

 Artinya :
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan kepada-Nya, dan berjuanglah di jalan Allah supaya kamu menjadi orang yang beruntung. 
  • Untuk melaksanakan nazar karena Allah semata-mata, bukan karena maksiat. hal ini di isyaratkan kepada Nabi saw dalam sabdanya hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.
 مَنْ نَزَرَ أَنْ يُتِيْعَ اَللَّهَ فَلْيُطِعْهُ وَمَنْ نَزَرَ أَنْ يَعْصِيَهُ

Artinya :
"Siapa yang bernazar karena menaati Allah semata, laksanakan nazar itu, Dan siapa yang bernazar karena maksiat kepada Allah, gagalkanlah nazar tersebut.

  • Untuk memperoleh berkah dari Syekh Abdul Qadir Al-Jailani. Hal ini sebagaimana hadits yang dinukilkan oleh Syekh Musthafa Abush shaif dalam kitabnya Ghautshul Ibad halaman 32. 
  • Untuk mencintai, menghormati, dan memuliakan para ulama salafhus sholihin, aulia, syuhada, dan lain-lain. karena hal itu di anjurkan Rasulullah saw.
  • Memuliakan dan mencintai dzuriyah Rasulullah saw. Ahlul Bait atau keluarga Rasulullah sangat di muliakan oleh Allah dengan menghilangkan dosa-dosa mereka sehingga tetap terpelihara kesucianya. hal ini di sebutkan dalam Al-Qur'an surat (Al-Ahzab ayat 33 : 33).


إِنَّمَا يُرِيْدُاللَّهَ لِيُزْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَ كُمْ تَطْهِيْرًا
Artinya :
".....Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hal ahlul bait, dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.

Berpijak dari ayat ini, selayaknya umat islam menghormati dan memuliakan Syekh Abdul Qadir Al-jailani, karena di samping sebagai Sulthon Aulia, seorang tokoh sufi, dan pemimpin Thoreqot Mu'tabaroh, dia juga seorang dzuriyah Rosulullah saw. oleh karena itu hendaklah kegiatan manaqib di samping sebagai sarana ibadah, diniatkan juga untuk mencintai dzuriyah nya Rosulullah saw. Firman Allah dalam surat (Q.S.Asy-Syura ayat 42 : 23)

قُلْ لَآأَسْءَلُكُمْ عَلَيْهِ أَجْرًاإِلَّا الْمَوَدَّةَ فىِ الْقُرْبىَ   

Artinya:
"Katakanlah (wahai muhammad) "Aku tidak meminta kepadamu suatu upah pun atas seruanku, kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan.

Pengertian ayat ini adalah seseorang yang mencintai atau menghormati atau memuliakan keluarga nabi saw. ayat mulia tersebut dengan tegas memberi pengertian kepada kita bahwa mencintai para anggota keluarga atau ahlul bait Nabi saw merupakan suatu hal yang di minta oleh junjungan kita Nabi Muhammad Rosulullah saw. sedangkan sesuatu yang di minta oleh beliau hukumnya adalah wajib. Hal ini karena apapun yang di minta beliau juga di minta Allah Azza Wa Jalla. kewajiban itu menjadi lebih kuat lagi kedudukan hukumnya karena telah menjadi ketetapan firman Allah dalam kitab suci-Nya Al-Qur'an. dengan begitu mencintai, menghormati dan memuliakan keluarga Nabi saw atau dzuriyahnya adalah di puji oleh Allah SWT. 

Sebagai penutup dari postingan ini perhatikanlah keterangan hadits di bawah ini :

Rosulullah saw bersabda :

أَرْبَعَةٌ أَنَا لَهُمْ شَفِيْعٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ:
اَلْمُكْرِمُ لِزُرِ يَّتِى وَالْقَاضىِ لَهُمْ حَوَأبِحَهُمْ
وَالسَّلِي لَهٌمْ فىِ أٌمُوْرِهِمْ عِنْدَ ماَاضْطَرُّواْ
إْلَيْهِ وَالْمُجِبُّ بِقَلْبِهِ وَلِساَنِهِ

Artinya:
"Empat golongan yang aku akan memberi syafaat kepada mereka pada hari kiamat, yaitu :
  • Orang yang menghormati keturunanku;
  • Orang yang memenuhi kebutuhan mereka;
  • Orang yang berusaha membantu urusan mereka disaat mereka memerlukannya;
  • dan orang yang mencintai mereka dengan hati dan lidahnya (ucapannya).
 
 
Semoga bermanfaat.




Share:

0 komentar:


jadwal-sholat