"Lakukanlah apa yang bermanfa'at untuk dirimu dan berpegang teguhlah dengannya"

Jumat, 17 Juli 2015

Cinta Kepada Ahlul Bait






 

قُلْ لآأَسْأَلُكُمْ علَيهِ أَجْرًاإِلَّاالْمَوَدَّةَ فِى الْقُرْبَى
Berangkat dari Firman Allah SWT, "Katakanlah (ya Muhammad kepada mereka), aku tidak meminta kepadamu suatu upah atas seruanku, kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan." (QS.as-Syura : 23)

Memuliakan dan mencintai dzurriyah Rosulullah Saw, Ahlul Bait atau keluarganya itu sangat di muliakan oleh Allah dengan menghilangkan dosa-dosa mereka sehingga tetap terpelihara kesucianya. Hal ini diebutkan dalam Al-qur'an :

إِنَّمَا يُرِيدُاللهَ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا
"Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hal Ahlul Bait, dan membersihkan sebersih-bersihnya." (QS. Al-ahzab [33] : 33)

Dalam hadist yang di keluarkan oleh Sa'id bin Jubair ra.yang dimaksud keluarga (al-qurba) dalam ayat ini adalah keluarga Rosulullah Saw. Ibnu Mundzir dan Ibnu Abi Hatim mengeluarkan sebuah hadist, juga Ibnu Mardiwaih dalam penafsiranya dan at-Tabrani dalam al-Mu'jam al-Kabir yang bersumber dari Ibnu Abas ra. dalam penafsiranya, ketika ayat ini turun (QS. sa-Syura : 23) para sahabat bertanya, "Ya Rosulullah, siapa kerabatmu yang wajib di cintai ?, Nabi Saw menjawab, Ali-Fatimah dan kedua putranya."

Imam Muslim Imam Turmudzi dan Imam Nasai mengeluarkan hadist yang bersumber dari Zaid bin Arqam ra, "Sesungguhnya Rosulullah berkata, "Aku ingatkan kepada Allah pada Ahli Bait-Ku (keluargaku)." dari berbagai muqodimah kitab ketika para penyusun kitab bersalawat kepada Nabi dan keluarganya, mereka memberikan penafsiran atau di tafsirkan oleh ulama lain (pensyarah kitab) bahwa pengertian alihi (keluarganya) adalah mereka yanga bergaris nasab Bani Hasyim dan Bani Muthalib. dengan demikian siapapun yang mempunyai silsilah kelahiran hingga ke Bani Hasyim dan Bani Muthalib mereka itulah yang secara istilah syiar'inya layak disebut Ahlul Bait.

Pertanyaanya Mengapa kita harus mencintai Ahlul Bait ? bukankah Nabi Saw.menegaskan, bahwa tidak ada kelebihan antara orang Arab dan orang non Arab melainkan Taqwanya..?Pertanyaan dan Pernyataan inilah yang sering timbul di masyarakat.

Jawaban singkatnya tentang mengapa kita mesti mencintai Ahlul Bait, ya tentu karena perintah Allah dalam ayat Al-qur'an tadi (QS. as-Syura : ayat 23). disamping beberapa keterangan hadist di bawah ini.

Ibnu Abas ra meriwayatkan bahwasanya Nabi Saw bersabda :

أَحِبُّوااللهَ لِمَا يَغْدُوْكُمْ بِهِ وَأَحِبُّوْنِى بِحُبِّ اللهِ وَأَحِبُّوأَهْلَ بَيْتِى بِحُبِّىْ
"Cintailah Allah atas nikmat yang telah dilimpahkan-Nya kepada kalian, cintailah aku berdasarkan kecintaan kepada Allah, dan cintailah Ahlul Baitku berdasarkan kecintaan kepadaku."
Pada riwayat lain, Rosulullah bersabda : "Cintailah Allah lantaran nikmat yang telah dilimpakan-Nya kepada kalian, cintailah aku lantaran Allah mencintaiku, dan cintailah Ahlul Bait(keluarga)ku lantaran cintaku kepada mereka.

Ibnu Mas'ud meriwayatkan bahwasanya Rosulullah bersabda :

حُبُّ اَلِ مُحَمَّدٌ يَوْمًا خَيْرٌ مِنْ عِبَا دَةِ سَنَةٍ
"Mencintai keluarga Nabi Muhammad Saw, satu hari itu lebih baik dari pada ibadah satu tahun."

Abu Hurairah meriwayatkan bahwasanya Rosulullah telah menegaskan dengan sabdanya:

خَيْرُ كُمْ خَيْرُ كُمْ لإَِ هْلِى مِنْ بَعْدِى
".Yang terbaik diantara kalian ialah orang yang terbaik sikapnya terhadap Ahlul Bait(keluargaku) sepeniggalku."

Imam Ahmad bin Hanbal mengetengahkan sebuah hadist marfu' bahwasanya Rosulullah bersabda :

مَنْ أَبْغَضَ أَهْلَ الْبَيْتِ فَهُوَ مُنَافِقٌ
"Barang siapa membenci Ahlul Bait, dia adalah munafik."

Beliau pun bersabda :
حُرِّمَتِ الْجَنَّةُ عَلىَ مَنْ ظَلَمَ أَهْلَ بَيْتىِْ وَاذَانِى فِ عِتْرَ نِىْ
".Syurga diharamkan bagi orang yang berbuat aniaya (zalim) terhadap Ahlul Baitku dan mengganggu ku lewat keturunan-ku."

Al-Mala dalam kitabnya As-Sirah mengemukakan sebuah hadist Nabi Saw, bahwasanya Rosulullah bersabda :

اِسْتَوصُوْابِأَهْلِ بَيْتِىْ خَيْرًا فَإِنّىِ أُخَاصِمُكُمْ عَنْهُمْ غَدًا وَمَنْ أَكُنْ خَصْمُهُ أَخْصَمَهُ اللهُ وَمَنْ أَخْصَمَهُ اللهُ أَدْخَلَهُ النَّارَ
".Wasiatkanlah kebaikan bagi Ahlul Baitku, karena sesungguhnya aku pada hari esok (kiamat) akan menggugat kalian mengenai Ahlul Baitku, Barang siapa yang menghadapi gugatanku, ia akan di gugat oleh Allah, dan barang siapa yang di gugat oleh Allah, ia akan dimasukan kedalam neraka."

Abu Sa'id Khudri ra, meriwayatkan bahwa sesungguhnya Rosulullah bersabda :

لآيَبْغَضُنَا أَهْلَ الْبَيْتِ أَحَدٌ إِلَّااَدْخَلَهُ
".Tidak lah seseorang membenci kami, Ahlul Bait, melainkan dirinya dimasukan (Allah swt) kedalam neraka."

Ath-Thabrani dalam kitab Al-Ausath-nya mengetengahkan hadist dari Jabir bin Abdullah ra, bahwa ia mendengar Rosulullah berqotbah, isi qotbah beliau adalah :

أَيُّهَاالنَّاسُ, مَنْ أَبْغَضَنَا أَهْلَ الْبَيْتِ حَثَرَهُ اللهُ يَوْمَ الْقِيََامَةِ يَهُودِيًا
".Hai sekalian manusia ! barang siapa membenci kami, Ahlul Bait kami, pada hari kiamat (kelak), ia akan digiring sebagai orang yahudi."

Imam Az-Zamaksyari dalam kitab tafsirny Al-Kasyaf mengetengahkan sebuah hadist panjang, yang dicantumkan pula oleh Imam Fakhrudin Ar-Razi dalam kitab tafsirnya Mafatih Al-Ghaib At Tafsir Al-Kabir sehubungan dengan tafsir ayat Al-Mawaddah. Rosulullah Saw bersabda :

مَنْ مَاتَ عَلَى حُبِّ اَلِى مُحَمَّدٌ شَهِيدًا, أَلَاوَمَنْ مَاتَ عَلَى حُبِّ اَلِ مُحَمَّدٍمَاتَ مَغْفُوْرًالَهُ, أَلَاوَمَنْ مَاتَ عَلَى حُبِّ اَلِ مُحَمَّدٍ مَاتَ تَاءِبًا. أَلَاوَمَنْ مَاتَ عَلَى حُبِّ اَلِ مُحَمَّدٍ مَاتَ مُوءْمِنًا مُسْتَكْمِلَ الإِْيْمَانِ,أَلَاوَمَنْ مَاتَ عَلَى حُبِّ اَلِ مُحَمَّدٍ بَسَّرَهُ مَلَكُ الْمَوتِ بِاالْجَنَّةِ ثُمَّ مُنْكَرٍ وَنَكِيْرٍ, أَلَاوَمَنْ مَاتَ اَلَى حُبِّ اَلِ مُحَمَّدٍ مَاتَ اَلَى السُّنَّةِ وَالْجَمَاعَةِ أَلَاوَمَنْ مَاتَ اَلَى حُبِّ اَلِ مُحَمَّدٍ فُتِحَ لَهُ فِى قَبْرِهِ بَابًا إِلَى الْجَنَّةِ. أَلَاوَمَنْ مَاتَ اَلَى بُعْضِ أَلِ مُحَمَّدٍ جَاءَيَومَ الْقِيَمَةِمَكْتُوبًا بَيْنَ عَيْنَيْهِ اَيِسٌ رَحْمَةِاللهِ. أَلَاوَمَنْ مَاتَ لَى بُعْضِ أَلِ مُحَمَّدٍ مَاتَ كَافِرً. أَلَاوَمَنْ مَاتَ لَىَ بُعْضِ أَلِ مُحَمَّدٍلَمْ يَشُمَّ رَءِحَةِ الْجَنَّةِ
". Barangsiapa yang meninggal dalam keadaan mencintai keluarga Muhammad Saw, ia meninggal sebagai syahid. ketahuilah  Barangsiapa yang meninggal dalam keadaan mencintai keluarga Muhammad Saw ia memperoleh ampunan atas dosanya. ketahuilah barangsiapa yang meninggal dalam keadaan mencintai keluarga Muhammad Saw, ia meninggal dalam keadaan diterima tobatnya, ketahuilah barangsiapa yang meninggal dalam keadaan mencintai keluarga Muhammad Saw, ia meninggal sebagai orang beriman yang sempurna imanya. ketahuilah barangsiapa yang meninggal dalam keadaan mencintai keluarga Muhammad Rosulullah Saw, iadiberi kabar gembira oleh malaikat-malaikat akan masuk syurga, kemudian diberi tahu pula oleh dua malaikat munkar dan nakir. ketahuilah barangsiapa yang meninggal dalam keadaan mencintai keluarga Muhammad Rosulullah Saw, ia akan di arak masuk syurga seperti pengantin perempuan yang di arak menuju rumah suaminya. ketahuilah barangsiapa yang meninggal dalam keadaan mencintai keluarga Muhammad Rosulullah Saw, ia meninggal dalam lingkungan ahlus sunnah wal jamaah. ketahuilah barangsiapa yang meninggal dalam keadaan mencintai keluarga Muhammad Rosulullah Saw, di dalam kuburnya ia akan di bukakan dua pintu menuju syurga. ketahuilah barangsiapa yang meninggal dalam keadaan membenci keluarga Muhammad Rosulullah Saw, pada hari kiamat kelak, ia akan di bangkitkan dalam keadaan tertulis dikeningnya,"orang yang putus asa dari rahmat Allah. ketahuilah barangsiapa yang meninggal dalam keadaan membenci keluarga Muhammad Rosulullah Saw, ia meninggal dalam keadaan kafir. ketahuilah barangsiapa yang meninggal dalam keadaan membenci keluarga Muhammad Rosulullah Saw, ia (sedikitpun) tidak akan mencium wewangian syurga."

Rosulullah pun bersabda :

أَرْبَعَةٌ أَنَالَهُم شَفِيعُ يَوْمَ القِيَمَةِ : اَلْمُكْرِمُ لِذُ رِّيَّتِيْ وَالْقَضِى لَهُمْ حَوَءِجَهُمْ وَالسَّاعِى لَهُمْ فِى أُمُورِهِمْ عِنْدَ مَااضْطَرُّوا إِلَيهِ لَهُمْ بِقَلْبِهِ وَلِسَانِهِ
".Empat golongan yang aku akan memberi syafaat kepada mereka pada hari kiamat, yaitu :
  • orang yang menghormati keturunanku;
  • orang yang memenuhi kebutuhan mereka;
  • orang berusaha membantu urusan mereka disaat mereka memerlukanya;
  • dan orang yang mencintai mereka dengan hati dan lidahnya (ucapanya).
Diriwayatkan oleh Imam Bukhori dari Abdullah bin Umar ra, bahwasanya Sayidina Abu Bakar Ash-Siddiq ra, berkata :
اُرْقُبُوا مُحَمَّدً فِى أَهْلِ بَيتِهِ
".Jagalah (laksanakanlah wasiat) Muhammad Rosulullah Saw mengenai Ahlul Baitnya."

Begitu juga diriwayatkan oleh Imam Bukhori bahwa Sayidina Abu Bakar Ash-Siddiq ra, berkata :

وَالَّذِى نَفْسِىْ بِيَدهِ لَقَرَبَةُ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّم أَحَبَّ إِلَيَّ أَنْ أَصِلَ مِنْ قَرَبَةِ
".Demi Allah yang menguasai nyawaku, sungguh kerabat Rosulullah Saw lebih aku cintai untuk kuperlakukan dengan baik dari pada kerabatku sendiri."

Ad-Dailami mengetengahkan sebuah riwayat bahwasanya Nabi Saw bersabda :

مَنْ أَرَادَ التَّوَسُّلَ وَأَنْ يَكُونَ لَهُ عِندِىْ يَدٌ أَشْفَعُ لَهُ بِهَا يَومِ الْقِيَمَةِ فَلْيَصِلْ أَهْلَ بَيتِىْ وَيُدْخِلَ السٌّرُوْرَ عَلَيهِمْ
"Barangsiapa yang hendak berwasilah (tawasul) dan ingin memperoleh syafaat dari ku pada hari kiamat (kelak), hendaknya ia menjaga hubungan (silaturahmi) dengan Ahlul-Baitku dan melakukan perbuatan yang menggembirakan mereka."

Begitu jua Ad-Dailami meriwayatkan sebuah hadist yang bersumber dari Sayidina Ali bin Abi Thalib ra, bahwa sesungguhnya Rosulullah Saw bersabda :

أَشْبَتُكُمْ عَلَى الصِّرَاطِ أَشََدُّ كُمْ حُبًّا لِإَهْلِ بَيتِىْ وَأَصْحَا بِىْ
"Orang yang paling teguh berjalan di atas shiroth di antara kalian ialah yang paling besar kecintaan kepada Ahlul-Baitku dan para sahabatku."

Ath-Thabrani di dalam kitab Al-Ausath-nya menyebutkan bahwa Abdullah bin Umar bin Al-Khatab ra, mengatakan bahwa sesungguhnya Nabi Saw bersabda :

اَلْزِمُوْا مَوَدَّتَنَا أَهْلَ الْبَيتِ فَإِنَّهُ مَن لَقِيَ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ وَهُوَ يَوَدُّنَا دَخَلَ الْجَنَّةَ بِشَفَاعَتِنَا وَالَّذِيْ نَفْسِىْ بِيَدِهِ لَايَنْفَعُ عَبْدًا عَمَلُهُ إِلَّا بِمَعْرِفَةِ حَقِّنَا
".Hendaklah kalian tetap memelihara kasih sayang terhadap kami, Ahlul-Bait, karena sesungguhnya siapa yang bertemu dengan Allah Azza wa Jalla (pada hari kiamat kelak) dalam keadaan mencintai kami, ia akan masuk syurga sengan syafaat kami
. Demi Allah yang menguasai nyawaku, amal seseorang hamba Allah tidak akan bermanfaat baginya, kecuali dengan mengenal hak-hak kami."

Rosulullah Saw pun bersabda :

اَلنُّجُومُ أَمَا نٌ لِأَهْلِ السَّمَاءِوَأَهْلُ الْبَيتِيْ مَانٌ لِأُمَّتِيْ. وَفِى رِوَايَةٍ : أَمَانٌ لِأَهْل لْأَرْضِ فَإِذَا هَلَكَ أَهْلُ بَيتِىْ جَاءَأَهْلُ اْلأَرْضِ مِنْ اْلْاَيَاتِ كَانُوْا يُوعَدُونَ
 ".Bintang-bintang adalah keselamatan bagi penghuni langit, sedangkan Ahlul-Baitku adalah keselamatan bagi umatku. (dalam riwayat lain),"....keselamatan bagi penghuni bumi.") Apabila Ahlul Baitku lenyap, apa yang di janjikan dalam ayat-ayat Al-qur'an akan tiba (yaitu bencana)." (riwayat jama'ah)

Rosulullah Saw pun berpesan : (HR.Dailami)
".Didiklah anak-anak kalian mengenai tiga perkara :

أَدِّبُوْاأٌوْلآدَكُمْ عَلَى ثَلَا ثِ خِصَالٍ: حُبُّ نَبِيُّكُمْ وَحُبِّ أَهْلِ بَيتِهِ وَقِرَاءَةِالْقُرْاَن.
  • Mencintai Nabi kalian;
  • Mencintai Ahlul-Bait;
  • dan Membaca Al-Qur'an;
Allah Azza wa Jalla berfirman :

وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَالرَّسُولَ فَأُوْلَءِكَ مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمَ اللهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنٌ وَالصِّدِ يْقيْنَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ أُولَءِكَ رَفِيْقًا ذَالِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيمًا
".Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rosul-Nya, mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang di anugerahi nikmat oleh Allah, yaitu Nabi-Nabi, para Shidiqin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya, yang demikian itu adalah karunia dari Allah, dan Allah cukup mengetahui," (QS. Al-Imran [3] : 60-70).

Allah berfirman :
وَأَطِيْعُوْااللهَ وَالرَّسُولَ لَعَلَّكُم تُرْ حَمُونَ
".Dan taatilah Allah dan Rosul, supaya kamu diberi rahmat."(QS. Al-Imran [3] : 132)

Juga Allah berfirman :

قُلْ إِنْكُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللهَ فَا تَّبِعُوْنِىْ يُحْبِبْكُمُ اللهُُ وَيَغْفِرْلَكُمْ وَاللهُ غَفُورٌ رَحِيْمٌ
".Katakanlah(wahai Muhammad)," jika kamu benar-banar mencintai Allah, ikutilah aku niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu, Allah Maha pengampun lagi Maha penyayang." (QS.Al-Imran [3] : 31)

Terhadap Ahlul-Bait Rosulullah Saw, kita juga wajib mengakui keutamaan martabat serta kelebihan-kelebihanya yang telah dilimpahkan Allah Azza wa Jalla kepada mereka, sebagai anugerah istimewa (khushusiyah) karena hubungan kekeluaragaan mereka dengan junjungan kita. Nabi Muhammd Saw. mereka adalah orang-orang safwah (suci), bagaimana tidak ? Allah Swt sendiri yang berkehendak menyucikanya langsung, sebagaimana di firmankan-Nya dalam kitab suci Al-qur'an :

إِنَّمَا يُرِيدُ اللهُ لِيُذْ هِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا
"Sesungguhnya Allah hendak menghapuskan noda dan kotoran kalian (hai) Ahlul Bait, dan menyuciakan kalian sesuci-sucinya."

Sedemikian banyak hadist-hadist Rosulullah Saw yang diriwayatkan oleh para sahabatnya bahwa mencintai Rosulullah Saw dan Ahlul-Bait-nya merupakan bagian dari agama islam yang wajib dituanaikan oleh setiap muslim yang mendambakan keridhaan Allah Azza wa Jalla. hal ini karena keridhaan Allah dan Rosul-Nya merupakan kesatuan yang tak terpisahkan.

Wallahu A'lam
Share:

0 komentar:


jadwal-sholat