"Lakukanlah apa yang bermanfa'at untuk dirimu dan berpegang teguhlah dengannya"

Minggu, 05 Juli 2015

Sepuluh Faktor Penyebab Doa Tidak Di Kabulkan

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم 

Makalah ini, saya kutip dari Kitab Nashoihul'i'bad Karangan Syekh Nawawi Al-Bantani. Dari Syaqiqi Al-Bulkhi dia menuturkan kisah bahwa suatu ketika Ibrahim bin Adham berjalan-jalan di pasar Basroh, lalu orang-orang berkumpul kepadanya. mereka bertanya kepada Ibrahm bin Adham mengenai firman Allah :
 أد أني استجب لكم
Artinya : "Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku perkenankan doa kalian".

Padahal kami telah bertahun-tahun berdoa, tapi mengapa Allah belum juga mengabulkan doa kami ? tanya mereka. lalu Ibrahim bin Adham menjawab : "Wahai penduduk Basroh, karena hati anda telah mati disebabkan sepuluh perkara, lalu bagaimana mungkin doa anda semua dikabulkan ? sepuluh perkara tersebut diantaranya :
  • Anda mengenali Allah, tetapi anda tidak menunaikan haq-Nya. yakni, anda mengakui bahwa Dia adalah yang menciptakan dan memberi rizqi anda, teteapi anda semua tidak beribadah sebagaimana yang diperintahkan-Nya.
  • Anda membaca kitab Allah, tapi anda tidak mau mengamalkanya.
  • Anda mengaku bermusuhan dengan Iblis, tetapi anda mengikuti tuntutan dan perintahnya.
  • Anda mengaku cinta Rosul, tetapi anda meninggalkan amalan dan sunah beliau.
  • Anda mengaku cinta syurga, tetapi anda tidak berusaha menuju padanya, tidak mau beramal yang dapat mengantarkan anda untuk sampai kedalam syurga.
  • Anda mengaku takut neraka, tetapi anda tidak mengakhiri perbuatan-perbuatan dosa yang membuat anda terjerumus kedalam neraka.
  • Anda mengakui bahwa kematian itu haq, tetapi anda tidak mempersiapkan diri untuk menghadapinya.
  • Anda asyik meneliti aib-aib orang lain, tetapi anda melupakan aib-aib anda sendiri.
  • Anda makan rizqi Allah, tetapi anda tidak mensyukuri kepada-Nya. bersyukur kepada Allah adalah dengan jalan memuji segala kebaikan-kebaikan-Nya yang telah di anugerahkan kemudian taat kepada-Nya.
  • Anda mengubur orang-orang mati di antara anda, tetapi anda tidak mengambil pelajaran dari peristiwa itu.
Mengambil pelajaran dari peristiwa kematian adalah dengan cara meningkatkan kesadaran diri akan mati. jika seseorang telah sadar bahwa pasti akan mengalami mati, maka timbul kesenaganya terhadap perbuatan-perbautan baik dan takut melakukan perbautan jahat.

Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani menyebutkan, bawa adab (tata kesopanan) dalam berdoa ialah :
  • Mnghadap kiblat.
  • Mengangkat kedua tangan.
  • Memuji kepada Allah Ta'ala.
  • Menyanjung sholawat kepada Nabi Muhammad Saw.
  • Memohon hajatnya.
  • Jangan memandang langit ketika berdoa.
  • Ketika selesai berdoa maka usapkanlah kedua tanganya pada mukanya. sebagaimana diriwayatkan dari Nabi saw. bahwasanya beliau bersabda: "Memohonlah kepada Allah dengan batin-batin telapak tanganmu semua".
Ibnu 'Arobi berkata orang yang berdoa itu terdapat tiga tingkatan, yaitu :
  • Adakalanya agar apa yang diminta segera dipenuhi.
  • Adakalanya untuk menjadi simpanan yang lebih utama dari padanya.
  • Adakalanya agar dapat menolak dari kejelekan (musibah).
Sebagai penutup uraian doa ini adalah doa Syekh Abdul Qodir Al-Jailani ra.

اَلَّلهمّ اغْفِرلَنَا ذُنُوبَنَامَااَظْْْهَرَنَاوَمَااََسْرَرَنَاوَمَااَحْفََيْنَاوَمَااَعْلَنَاوَاَنْتَاَعْلَمُ بِهِ مِنَّا اَلَّلّهمَّ اَعْطِنَارَِضَا كَ فِى الدُنْيَا وَاْلَاخِرَةِوَخْتِمْ لَنَابِا لسَّعَادَةِوَالسَّهَادَةِ وَالْمَغْفِرَةِ
"Ya Allah semoga engkau berkenan mengampuni kami akan dosa-dosa kami, baik yang kami nampakan maupun yang kami rahasiakan dan yang kami samarkan maupun yang kami nyatakan, dan apa yang lebih Engkau mengetahui denganya dari pada kami, Ya Allah berilah kami keridoanmu di dunia dan di akherat, dan akhirilah kehidupan kami dengan kenahagiaan, kesaksian dan ampunan". Amin Ya Robbal Alamin.


Share:

0 komentar:


jadwal-sholat