"Lakukanlah apa yang bermanfa'at untuk dirimu dan berpegang teguhlah dengannya"

Sabtu, 09 September 2017

10 Golongan Manusia Yang Menjadi Kekasih Iblis

االسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Penjelasan dalam artikel ini mengacu  pada postingan sebelumnya di mana artikel tersebut  mengupas tentang M.o.U Langit (Perjanjian Iblis), baca juga  https://maknaibadah.blogspot.co.id/2017/09/mou-langit.html 

Sepuluh Golongan yang di maksud dalam judul entri di atas adalah, simak penjelasan di bawah ini :

Diriwatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata :
Pada suatu hari Rasulullah Saw bertanya kepada iblis sang penggombal, "berapa kekasih anda dari umatku....?" Iblis pun menjawab : "Sepuluh Golongan kekasihku dari umatmu" Yaitu :
  • Imam (pemimpin) yang menyeleweng.
  • Orang yang sombong.
  • Orang kaya yang tidak peduli dari mana dia peroleh harta kekayaannya, dan ke mana ia membelanjakan hartanya.
  • Orang Alim yang mendukung (menyatakan benar) terhadap penyelewengan penguasa.
  • Pedagang yang curang.
  • Penimbun makanan pokok.
  • Orang yang berbuat zina.
  • Pemakan riba.
  • Orang kikir yang tidak peduli dari mana ia peroleh hartanya.
  • Dan Peminum khamar yang mabuk karenanya.
Dari uraian di atas saya rasa cukup jelas 10 golongan tersebut yang menjadi kekasih iblis, untuk lebih detailya di bawah ini akan paparkan sebagai berikut :
  • Pemimpin yang bertindak zalim terhadap rakyat yang di pimpinnya.
Rasulullah bersabda : "Barangsiapa yang mendoakan panjang umur untuk orang zalim maka sesungguhnya ia senang akan terjadinya pendurhakaan terhadap Allah di bumi-Nya".
  • Orang yang sombong
Dalam hal ini Rasulullah menegaskan dalam sebuah ahdits :
يُحْشَرُالْمُتَكَبِّرُوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ اَمْشَالَ الزَّرِّ فِى صُوْرِالرِّجَالِ يَغْشَاهُمُ الزُّلُّ مِنْ كُلِّ مَكَانٍ يُسَاقُوْنَ اِلَى سِجْنٍ فِى جَهَنَّمَ يُسَمَّى بُوْلُسَ يُسْقَوْنَ مِنْ عُصَا رَةِ اَهْلِ النَّار.
Artinya : "Orang-orang yang sombong akan di kumpulkan pada hari kiamat, seperti semut kecil dalam bentuk manusia, mereka di tutupi (diliputi) kehinaan dari semua tempat (arah), mereka di giring ke dalam penjara Jahannam yang di sebut bulus, mereka di beri minum dari perasan keringat penghuni neraka." (HR.Imam Ahmad dan Tirmidzi)
  • Orang kaya yang tidak peduli dari mana di peroleh kekayaannya dan ke mana ia akan membelanjakan hartanya.
  • Orang Alim yang memberikan dukungan dan atau pembenaran terhadap penyelewenaga penguasa ;
Orang alim semacam ini, adalah terlaknat sebagaimana yang di terangkan yang tertuang dalam sabda Nabi Saw : "Barangsiapa yang memberi fatwa tanpa berdasarkan ilmu (agama) maka ia mendapat laknat dari malaikat langit dan bumi." (HR.Ibnu Asakir)
  • Pedagang yang curang, baik dalam takaran, timbangan dan lain sebagainya.
  • Penimbun makanan pokok.
Yang dimaksud penimbun di sini, ialah membeli bahan makanan pokok dan semisalnya seperti daging pada waktu paceklik, kemudian menimbunnya untuk di jual kembali dengan harga yang lebih mahal di saat amnusia sangat membutuhkannya. dalam masalah ini Rasulullah Saw bersabda :
مَنِ احْتَكَرَطَعَامًااَرْبَعِيْنَ يَوْمًا فَقَدْ بِرَئَ مِنَ اللَّهَ وَبَرِِئَ اللَّهُ مِنْهُ
Artinya : "Barangsiapa yang menimbun makanan selama 40 hari, maka sungguh ia telah melepaskan diri dari Allah dan Allah pun cuci tangan dari padanya."

Rasulullah Saw pun bersabda : "Barangsiapa yang menimbun bahan makanan kaum muslimin, maka Allah menimpakan kepadanya penyakit kusta dan kepailitan."
  • Orang yang berbuat zina.
Dalam hal ini, kanjeng Rasul Saw bersabda :
اِيَاكُمْ وَالزِّنَا فَاِنَّ فِهِ اَرْبَعُ خِصَالِ. يُزْهِبُ الْبَهَاءَمِنَ الْوَجْهِ وَيَقْطَعُ الرِّزْقَ وَيُسْخِطَ الرَّحْمَنَ وَيُسْتَوْجِبُ الْخُلُوْدَفِى النَّارِ
Artinya : "Janganlah anda berzina, karena zina mengandung empat perkara, yaitu : hilang wibawa dari wajahnya, memutuskan rizqi, membuat Allah Maha Pengasih murka, dan mengakibatkan kekal di dalam neraka." (HR.At-Thabrani)
  • Pemakan riba.
Dituangkan dalam hadits, Rasul Saw  bersabda :
"Sesungguhnya orang yang memakan riba akan di siksa ketika dia mati sampai hari kiamat, dengan berenang di lautan merah seperti darah dan dia di jejali batu, ketika batu itu tertelan, maka batu itu membawanya berenang seraya membuka mulutnya, kemudian kembali menelan batu yang lain, demikian seterusnya sampai kebangkitan dari kubur." 
Kemudian Qatadah berkata : "Sesungguhnya pemakan riba itu, kelak di hari kiamat akan di bangkitkan kembali dalam keadaan gila."
  • Orang kikir yang tidak peduli dari mana ia peroleh hartanya.
Berikut penjelasan hadits Rasulullah Saw :
مَاتَلِفَ مَالٌ فِى بَرٍّوَلَا بَحْرٍاِلَّا بِمَنْعِ الزَكَاةِ
Artinya : "Harta di darat dan di laut tidak akan rusak, kecuali dengan sebab menahan zakat."
  • Peminum Khamar atau pemabuk.
Nabi Saw bersabda :
مَنْ شَرِبَ خَمْرًاخَرَجَ نُوْرُالِْايْمَانِ مِنْ جَوْفِهِ
Artinya : "Barangsiapa yang meminum khamar, maka keluar cahaya iman dari dalam dirinya (perutnya)." (HR.At-Thabrani)
 
Kelanjutan hadits Nabi Saw yang di riwayatkan oleh Ibnu Abbas dalam entri judul di atas adalah sebagai berikut :
 
"Kemudian Rasulullah Saw bertanya lagi kepada Iblis : "Lalu ada berapa musuh anda dari kalangan umatku..? 'Iblis menjawab : "ada dua puluh golongan" yaitu : Pertama anda sendiri wahai Muhammad, karena sesungguhnya aku benci kepada anda. selanjutnya simak di bawah ini :
  • Orang Alim yang mengamalkan ilmunya.
  • Orang yang menghafal Al-Qur'an dan mengamalkan isinya.
  • Orang yang azan secara ikhlas karena Allah Ta'ala, di lima waktu sholat fardhu.
  • Orang yang menyayangi fakir miskin dan anak yatim.
  • Orang yang berhati penyantun.
  • Orang yang tunduk terhadap yang hak.
  • Pemuda yang hidup penuh ketaatan kepada Allah.
  • Orang yang halal makanannya.
  • Dua orang pemuda yang saling mencintai dalam jalan Allah.
  • Orang yang semangat dalam sholat berjama'ah.
  • Orang yang melakukan sholat di malam hari, di saat orang-orang terlelap dalam tidur.
  • Orang yang mengekang dirinya dari berbuat yang haram.
  • Orang yang menasehati teman-temannya dengan tanpa pamrih.
  • Orang yang senantiasa dalam keadaan mempunyai wudhu.
  • Orang yang dermawan.
  • Orang yang berakhlak mulia
  • Orang yang membenarkan Allah dalam pembagian rizqi yang di anugerahkan kepadanya.
  • Orang yang memberikan jasa baiknya untuk penderitaan-penderitaan janda.
  • Dan orang yang mempersiapkan diri dalam menghadapi kematian.
Demikianlah kelanjutan dari hadits Ibnu Abbas ra, dua puluh golongan musuh iblis dari kalangan umat Nabi Muhammad Saw, "Pembahasan ini membutuhkan refrensi dari berbagai sumber diantaranya Kitab Nashoihul Ibad Karya Syekh Nawawi al-Bantani". oleh karena itu dengan uraian tersebut di atas kiranya kita sebagai muslim harus bertindak exstra hati-hati dalam menjalankan aktivitas dan rutinitas kita sehari-hari, tetap mengingat Allah dimanapun kita berada, tanpa batasan hal ini menunjukkan kita sebagai mukmin yang senantiasa membasahi lisan kita untuk berdziqir kepada Allah SWT. Masih banyak pembahasan-pembahasan mengenai hal tersebut di atas semoga artikel ini membawa kemanfaatan bagi penulis khususnya, umumnya pembaca yang insya Allah di lindungi Allah SWT di manapun berada. Amiiin. 


 
 
 


Share:

0 komentar:


jadwal-sholat