"Lakukanlah apa yang bermanfa'at untuk dirimu dan berpegang teguhlah dengannya"

Selasa, 05 September 2017

Jalan Untuk Bertobat

Tingkatan dan tahap-tahap tertentu dalam perkembangan spiritual di peroleh melalui tobat. jalan untuk bertobat hanya dapat di pelajari dari seseorang yang mengetahui cara bertobat dan  terutama dirinya sendiri telah bertobat. Penyesalan yang total dan sungguh-sungguh merupakan langkah pertama.

Firman Allah dalam surah (Qs. Al-Fath [48] : 26)

إِزْجَعَلَ الَّزِيْنَ كَفَرُوْافِ قُلُوْبِهِمُ الْحَمِيَّةِ حَمِيَّةَ الْجَاهِلِيَّةِ فَأَنْزَلَ اللَّهُ سَكِيْنَتَهُ عَلَى رَسُولِهِ وَعَلَى الْمُؤْامِنِيْنَ وَأَلْنَمَهُمْ كَلِمَةَ التَّقْوَاى وَكَنُوْآأَحَقَّ بِهَا وَأَهْلَهَا وَكَنَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍعَلِيْمًا .الفتح:٢٦
Artinya : "Ketika orang-orang kafir menanamkan dalam hati mereka kesombongan, yaitu kesombongan jahiliyah, lalu Allah menurunkan ketenangan kepada Rosul-Nya dan kepada orang-orang mukmin, dan Allah mewajibkan kepada mereka kalimat takwa dan mereka berhak dengan kalimat takwa itu dan patut memilikinya. Allah Maha mengetahui segala sesuatu". 

Keadaan Takwa terhadap Allah memiliki makna yang sama dengan La ilaha illallah yang artinya tiada Tuhan selain Allah, tiada apapun kecuali Allah. orang yang mengetahui hal ini merasa takut kehilangan Dia, kehilangan Kemurahan-Nya, cinta-Nya, rahmat-Nya, pengawasan-Nya, dan takut terhadap hukuman-Nya. jika tidak dapat melakukan seperti itu, dia harus mencari seseorang yang takwa dan menerima ketakwaan terhadap Allah ini darinya.

Sumber takwa ini harus dibersihkan dari segala sesuatu selain Allah, dan siapapun yang menerimanya harus memiliki kemampuan untuk membedakan antara kata-kata orang dengan hati yang suci dan kata-kata yang di ucapkan oleh lidah orang-orang awam.

Dia juga harus memahami sumber kata itu di ucapkan, karena kata-kata yang terdengar sama mungkin artinya amat berbeda. tidak mungkin kata dari sumber yang suci sama dengan kata yang datang dari tempat lain.

Hati hanya hidup apabila ia menerima benih penyatuan dari sebuah hati yang hidup, karena benih seperti itu adalah sehat, dan hidup. tidak ada apapun dapat tumbuh dari benih hati yang kering dan tak bernyawa. kalimat suci La ilaha illallah yang di sebut dalam dua tempat dalam Al_Qur'an adalah sebuah bukti :

إِنَهُمْ كَانُوْآ إِزَاقِيْلَ لَهُمْ لَآ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ يَسْتَكْبِرُوْنَ وَيَقُلُوْنَ أَإِنَّا لَتَارِكُوْااَلِهَتِنَا لِشَاعِرٍ مَجْنُوْنٍ .الصافات
Artinya : "Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka, La ilaha illallah (tidak ada Tuhan yang berhak di sembah melainkan Allah) mereka menyombongkan diri. dan mereka berkata:' Apakah sesungguhnya kami harus meninggalkan sembahan-sembahan kami karena seorang panyair gila".

Inilah maqom orang awam, yang baginya menampakkan lahiriyah, termasuk exsitensi lahiriyah adalah miliknya sendiri dan menjadi sembahan-sembahan.

فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاسْتَغْفِرْلِزَنْبِكَ وَالِلْمُؤْامِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتٍ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مُتَقَلَّبَكُمْ وَمَثْوَاكُمْ. محمد ١٩
Artinya : "Maka ketahuilah bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan Yang Haq melainkan Allah dan memohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi dosa orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat tinggalmu".(Qs.Muhammad : [47] : 19)

Firman Allah ini petunjuk bagi orang-orang mukmin yang suci dan takwa kepada Allah

Sayyidina Ali meminta kepada Nabi Saw untuk mengajarkan cara termudah, paling bernilai, paling dekat (segera) kepada keselamatannya. Nabi Saw menunggu malaikat Jibril as membawakan jawaban dari sumber Tuhan. Dia datang dan mengajarkan Nabi Saw untuk mengatakan "La ilaha illallah" tidak ada Tuhan sambil memalingkan wajahnya ke kanan, dan mengatakan 'illallah kecuali Allah semata' sambil memalingkan wajahnya ke kiri, ke arah hati sucinya yang diberkati. Dia mengulang hal itu sebanyak tiga kali. kemudian dia mengajarkan kalimat syahadat ini dalam sikap yang sama kepada para sahabatnya. Sayyidina Ali ra merupakan sahabat yang pertama meminta untuk hal itu dan pertama-tama di ajarkan.

Suatu hari ketika mereka baru saja kembali dari sebuah perang besar, Nabi Muhammad bersabda kepada para pengikutnya : "Kita telah kembali dari sebuah peperangan kecil menuju perang yang lebih besar".

Hal ini mengindikasikan adanya perjuangan melawan nafsu seseorang, kesenangan diri yang rendah, yang merupakan makna dari kalimat syahadat. "Musuh terbesarmu" dia bersabda, "berada di bawah tulang igamu".

Cinta ilahiyah tidak akan hidup dalam dirimu sampai musuh, kesenangan jasmanimu mati dan meninggalkan dirimu.

Pertama-tama engkau harus bersih dari ego yang memerintahkan dirimu pada kejahatan maka engkau masih memiliki kesadaran, meskipun meneruskan perbuatan dosa. Engkau akan memiliki perasaan bersalah, tetapi hal ini belum cukup. engkau harus melewati tahap itu ke tingkat ketika kebenaran akan di wahyukan kepadamu. kebenaran tentang benar dan salah. kemudian engkau akan berhenti melakukan kesalahan dan mengerjakan yang benar sehingga dirimu akan menjadi bersih. Untuk melawan syahwat engkau harus memerangi keinginan-keinginan hewani-kerakusan, tidur berlebihan, kegiatan tak berguana-dan melawan sifat binatang liar dalam dirimu, hal-hal yang negatif, kemarahan, perkelahian, sifat agresif. kemudian engkau harus membersihkan dirimu sendiri terhadap kebiasaan jahat ego, arogansi, kebanggaan diri, iri hati, balas dendam, kerakusan, dan semua penyakit tubuh dan hati lainnya.

Hanya orang-orang yang benar-benar bertobat yang dapat melakukan hal itu, bersih serta murni.

إِنَّ اللَّهَ مُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَمُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ. البقرة ٢٢٢
Artinya : "Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang kembali kepada-Nya secara terus-menerus (dalam penyesalan) dan Dia menyukai orang-orang yang menyucikan diri mereka sendiri".
[Qs.Al-Baqoroh [2] : 222]

Dalam bertobat seseorang harus sungguh-sungguh sehingga penyesalannya tidak abstrak dan umum, dan tidak termasuk dalam ancaman yang di nyatakan Allah,. Tidak peduli betapa banyaknya mereka menyesal, mereka tidak betul-betul (sangat) menyesal, dan penyesalan mereka tidak di terima."

Hal ini menunjuk kepada orang-orang yang hanya mengucapkan kata-kata penyesalan, tetapi tidak pernah tahu kedalaman dosa mereka, tidak pula bersumpah untuk tidak melakukan dosa itu lagi, tidak pula mengambil suatu tindakan. itu penyesalan yang biasa, penyesalan lahiriyah, yang tidak menembus sebab-sebab dari dosa. orang-orang seperti ini seolah-olah mencoba untuk membersihkan rumput dengan memotongnya di tanah dari pada menggali keluar (mencabut) akarnya. dengan melakukan hal ini, mereka malah membantunya untuk tumbuh lebih baik. orang yang menyesal niscaya mengetahui kesalahannya dan sebab-sebab dari kesalahannya dan berharap untuk membersihkan dirinya sendiri dari kesalahan ini, mencabut keluar akar-akar dari tanaman yang merusak ini.

Apabila telah tercabut, ia akan kering dan tidak akan kembali tumbuh lagi. sekop yang di gunakan dalam penggalian akar, penyebab dari dosa seseorang, adalah ajaran spritual yang di terima dari seorang menanam buah-buahan. Firman Allah dalam surah (Al-Hasyr [59] : 21)

وَتِلْكَ الْأَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُوْنَ. الحشر٢١
Artinya : "....dan perumpamaan-perumpamaan itu kami buat untuk manusia supaya mereka berpikir".

وَهُوَالَّزِى يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ وَيَعْفُوْعَنِ السَّيِّأَتِ وَيَعْلَمُ مَاتَفْعَلُوْنَ. السورى
Artinya : "Dia-lah yang menerima tobat dari hamba-hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-kesalahan dan mengetahui apa yang kamu kerjakan". (Qs. Asy-Syura [42] : 25)

إِلاَّ مَنْ تَبَ وَاَمَنَ وَعَمِلَ عَمَلاً صَالِحًا فَأُؤْلَءِكَ يُبَدِّلُ اللَّهُ سَيِّاَتِهِمْ حَسَنَاتٍ وَكَانَ اللَّهُ غَفُوْرًرَحِيْمَاً. الفرقان
Artinya : "Kecuali orang-orang yang bertobat, beriman, dan mengerjakan amal soleh, maka kejahatan mereka di ganti Allah dengan kebijakan. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Qs.Al-Furqon : [25] : 70)

Ada dua jenis tobat yaitu tobat orang-orang awam dan tobat orang-orang yang benar beriman. 

  • Tobat orang-orang awam mengharapkan untuk meningalkan perbuatan-perbuatan jahat menuju pada kebenaran melalui mengingat Allah dan melakukan usaha-usaha yang serius, meninggalkan keinginan dan kesenangan jasadnya dan memaksakan kesulitan-kesulitan terhadap egonya. dia harus beralih dari pemberontakan yang angkuh melawan perintah Allah menuju ketaatan. itulah penyelesaiannya yang dapat membawanya dari api neraka ke syurga firdaus.


  • Sedangkan orang yang benar-benar beriman, hamba-hamba Allah sejati, secara keseluruhan memiliki maqom yang berbeda. pada tingkat kebijakan ilahiyah mereka jauh lebih tinggi dari pada maqom yang terbaik dari orang awam. Sesungguhnya bagi mereka tidak ada langkah yang lebih panjang lagi untuk di tempuh. mereka telah mencapai kedekatan dengan Allah. mereka telah meninggalkan kesenangan dan keuntungan dunia ini dan mencicipi rasa kesenangan dari alam spiritual cita rasa akan keakraban dengan Allah, kesenangan memandang esensi-Nya dengan 'ainul yaqin.

Persepsi orang-orang awam adalah dunia biasa dan kesenangan mereka adalah merasakan manfaat materi dari keberadaan materil. Namun, exsistensi manusia secara materil dan dunia materi juga merupakan sebuah kesalahan, maka demikian pula manfaat dan kesenangan darinya. sebagaimana kata-kata orang besar, "Keberadaanmu adalah seperti sebuah dosa, semua dosa lainnya adalah kecil dalam perbandingan dengannya". orang bijak sering menegaskan bahwa banyak perbuatan baik yang di kerjakan oleh orang-orang baik yang tidak mencapai tingkat keakraban dengan Allah tidak lebih baik dari pada kesalahan-kesalahan orang-orang yang telah dekat kepada Allah.

Dengan demikian, kita harus senantiasa memohon ampunan atas kesalahan-kesalahan tersembunyi yang kita duga sebagai perbuatan baik. Nabi Saw yang tidak memiliki dosa pun tetap meminta ampunan seratus kali sehari. Subahanallah. Wallahu a'lam bissowab...... Semoga bermanfaat.



Sumber : Kitab Al-Lujainid karya Syekh Ja'far Al-Barzanji - Al-Gunyah Sirur Asror Karya Syekh Abdul Qodir Al-Jailani dan Rijalul Fikri karya Syekh Abdul Hasan Ali Al-Hasaniy An-Nadwiy.












   
Share:

0 komentar:


jadwal-sholat