"Lakukanlah apa yang bermanfa'at untuk dirimu dan berpegang teguhlah dengannya"

Sabtu, 16 September 2017

Memantau Kreatifitas Umbar Aurat

"Berzinah inilah jalan terbaik bagi syetan la'natullah untuk menghancurkan moral umat manusia, dengan berzinah sang iblis betul-betul ingin umat manusia tidak lagi mempunyai garis keturunan yang jelas."

Sang syetan dalam memperjuangkan langkahnya cukup punya bekal bahkan surplus :
  • Berbekal para lakon sinetron, film dan lain-lain yang ber-akting mengikuti kemauan sang produser dan sutradara ber-umbar aurat.
  • Berbekal para modeling yang lenggak-lenggok di pentas menampilkan busana rancangan desainer hampa iman yang dengan bangganya telah membuat umbar aurat.
  • Berbekal kontes ratu kecantikan yang berfose dan bertingkah di depan juri manampilkan kemulusan dan kemolekan tubuh dengan berbikini dan berbaju compang-camping modern umbar aurat.
  • Berbekal ABG-ABG (cabe-cabean) genit yang sehabis pulang sekolah tidak langsung pulang ke rumah tapi berkeliaran di pusat-pusat perbelanjaan.
  • Berbekal lomba menjadi penyanyi ngetop yang juga berbusana ala kadarnya umbar aurat.
Syetan mungkin tertawa terbahak sambil komentar, "bekal-bekal di atas tidak perlu aku bisikan lagi, toh mereka sudah menjadi bagian diriku walau wujudnya adalah manusia, biarlah aku kipasin terus hingga sempurna menjadi diriku.

Ditiru dan digugu oleh masyarakat kita, itulah cerita akhir dari berbagai penampilan bekal di atas tadi yang terus dipoles syetan agar umbar auratnya semakin berkualitas.

Ruarrr biasa.... !!, halus nian cara sang syetan ini menjatuhkan moral manusia ke derajat moral hewani yang berfitrah tanpa busana.

Langkah selanjutnya dari kreatifitas umbar aurat, tentu tinggal melepas tali nafsu, mengingat sensitifitas perasaan lelaki melihat yang gini-gini mudah terbina plus perasaan halus wanita yang mudah terayu.

Berkumpullah antara perasaan sensitifitas lelaki dan gejolak mudah terayu dalam bingkai nafsu yang di kipasi syetan tanpa nikah sebagai media resmi satu-satunya sebagai penyalur hasrat birahi, atau pelecehan sexsual, penistaan, pemerkosaan dan perlakuan jahil lainnya terhadap wanita tadi yang demen berat  umbar aurat akibat tak terkendalinya gejolak nafsu birahi lelaki lemah iman yang sensitif dan di poles syetan.

Coba anda renungkan sedikit, "Perempuan yang berzinah dan laki-laki yang berzinah, maka deralah tiap-tiap seorang dari padanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah dan hari akhir, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka di saksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman." (Qs.an-Nur :2)

Kenapa Allah sebut terlebih dahulu perempuan baru kemudian laki-laki, ada apa dengan perempuan...? ayat ini ingin mempertegas bahwa faktor utama yang harus segera di cegah sedini mungkin, begitulah kira-kira pesan moral tersiratnya yaitu umbar aurat si perempuan dengan segala kreatifitasnya yang menjadi bekal syetan.

Bekal syetan selanjutnya dalam menghancurkan peradaban umat manusia adalah mengaburkan jenis kelamin manusia yang hanya terdiri dua saja : laki-laki dan perempuan. kalaulah terjadi ada manusia berkelamin dua yang disebut "Hunsa Musykil" di mata Allah tetap jelas berjenis apa manusia ini. sang dokter kelamin atau ahli kandungan tinggal melihat apakah dia mempunyai rahim dan peranakan. kalau ternyata ia mempunyai itu, maka alat kelamin yang di miliki lelaki segera di amputasi atau di operasi. dan selesai lah kemusykilan jenis kelamin di mata manusia.

Akan tetapi banyak dewasa sekarang ini yang bukan berlatar belakang Hunsa Musykil yaitu orang yang merubah kodratnya sendiri, dialah lelaki yang bergaya perempuan (bencong / waria) bukan cuma itu, sebagian dari mereka pun rela mengamputasi alat kelaminnya dan merubah bentuk dari kelamin lain. "ini tidak bisa di anggap sebuah realitas tapi jelas sebagai menyimpangan dan kebejatan moral". apapun alasan yang di buat-buat justru semakin nyata bahwa mereka adalah para penentang kodrat dan fitrah Tuhan. "Itulah fitrah Allah di mana manusia di ciptakan di atasnya, 
لَاتَبْدِيْلَ لِخَلْقِ اللَّهِ
Artinya : tidak ada perubahan bagi ciptaan Allah." (Qs.ar-Rum : 30).

Lalu siapa dalang jenis manusia ketiga ini...? lagi-lagi syetan la'natullah yang menjadi dalang kebejatan moral ini, sebagaimana di ceritakan dalam Al-Qur'an
فَلَيُغَيِّرُنَّ خَلْقَ اللَّهِ
Artinya : "Dan sungguh kami akan perintahkan manusia, "hendaklah mereka merubah ciptaan Allah." (Qs.an-Nisa : 119)

Oleh karenanya, siapapun laki-laki yang bergaya menyerupai perempuan atau perempuan bergaya menyerupai laki-laki itu artinya ia telah berjalan dalam perintah syetan dan meninggalkan fitrah Allah dan berhak mendapat murka Allah.

Kaum Nabi Luth as, di laknat dan di siksa oleh Allah  karena perbuatan ini, yaitu lelaki suka pada lelaki (homosex) dan wanita suka kepada wanita (lesbian).
 اَتَأْتُوْنَ الذُّكْرَانَ مِنَ الْعَلَمِيْنَ
Aritnya : 'Apakah kalian, hai kaum lelaki suka menggauli kaum lelaki dari alam semesta ini." (Qs.as-Syu'ara : 165).

Atau mereka mau menantang kanjeng Nabi SAW, dalam sabdanya : "Allah mengutuk lelaki yang bergaya perempuan dan perempuan bergaya lelaki dan usirlah mereka dari rumah-rumahmu." (Hr.Imam Bukhori)

Jadi jangan bergaya homosex atau lesbian, baru bergaya saja sudah mendapat kutukan Allah SWT.

Ada juga yang tidak tahan membendung gejolak nafsu birahi akibat godaan-godaan bekal iblis di atas tadi dan takut beresiko berat, akhirnya berusaha tampil beda dalam menyalurkan hasrat biologisnya dengan binatang.

Terhadap perbuatan asusila inipun Rasulullah mengecam dan mengancam keras, seperti dalam sabdanya, "Siapapun yang kalian dapati melakukan praktek kaum Nabi Luth as, bunuhlah lelaki yang melakukan dan yang di perlakukan, dan siapapun yang kalian dapati melakukan hubngan badan pada hewan, maka bunuhlah si orang itu berikut hewan yang di zinahinya." (Hr.Imam Ahmad dan Empat Imam yang lain)

Negara kita ini memang bukan negara islam yang menjalankan sepenuhnya hukum islam, tapi setidaknya, itulah hukum islam-nya bagi para pelaku asusila baik para homosex, lesbian juga kepada penggaul binatang.

Bagi para pelaku delik islam ini hendaknya menyadari bahwa Allah tidak akan tinggal diam terhadap perbuatan mereka baik di dunia apa lagi di akhirat. Dan bertobat adalah tujuan terbaik sebelum azab menimpa.

Source : Ibanah al-Ahkam jilid IV bab Had Zina, Syekh Abi Abdillah Abdus Salam.











Share:

0 komentar:


jadwal-sholat