Jasmani VS Rohani

Ada dua unsur dalam diri manusia : Jasmani dan Rohani

Keduanya perlu diurus

Jasmani tidak makan akan kurus

Rohani tidak makan pun akan kurus

Allah ciptakan Jasmani dalam wujud yang kasar

Makananya tentu berwujud kasar

Allah ciptakan Rohani dalam wujud yang halus

Makananya tentu berwujud halus

Nasi, lauk pauk hingga vitamin itu kebutuhan jasmani

Menjalankan perintah Allah dan menjauhkan larangan Allah 

Itulah makanan Rohani

Jasmani rentan terserang penyakit saat ketahanan fisik lemah

Rohani rentan terserang penyakit saat ketahanan iman lemah

Pergi kedokter saat jasmani sakit

Pergi mengaji saat sakit rohani

Yang sakit jasmani akan semakin parah

Saat salah diagnosa dan obat

Yang sakit rohani juga akan semakin gelisah

Saat salah fatwa dan nasehat

Menghindari lokasi agar tidak tertular penyakit jasmani.

Menghindari dari arena maksiat bila takut tertular penyakit rohani

Jasmani akan sakit bila makanan tidak sehat dan higinis

Rohani akan percuma bila ibadah tidak disertai keikhlasan

Bakteri-lah yang kadang mengganggu higinitas makanan jasmani

Riya-lah yang terkadang mengganggu keikhlasan beribadah

Jika rohani tidak mau beribadah

Sebaiknya jasmani pun jangan makan.

Read More

9 Karomah Menjaga Sholat 5 Waktu

اَالصَّلَا تُ عِمَادُالدِّينِ فَمَنْ اَقَامَهَا فَقَدْ اَقَامَ الدِّينَ وَمَن تَرَكَهَا فَقَدْهَدَمَالدِّينَ

"Shalat itu adalah pilar agama, siapa yang mendirikan sholat maka ia menegakan agama dan siapa yang meninggalkan sholat maka ia merobohkan agama"

Berkatalah Al-Azizi : Agama Islam tanpa sholat bagaikan bangunan rumah tanpa tiang, dimana rumah tidak akan tegak melainkan dengan tiang-tiangnya.

Nabi Saw bersabda :

مَنْ تَرَكَ الصَّلَاةَ مُتَعَمِدً فَقَدْ كَفَرَ جِهَارً

"Barang siapa yang meninggalkan sholat dengan sengaja, maka ia benar-benar telah kafir secara terang-terangan".

Utsma ra berkata : Barangsiapa yang memelihara sholat lima waktu  tepat waktu secara terus menerus, maka Allah akan memuliakanya dengan sembilan kemuliaan yaitu : Ia dicintai Allah Swt-Badannya menjadi sehat-Ia dijaga oleh malaikat-Keberkahan turun di rumahnya-Terpancar diwajahnya aura orang-orang yang sholeh-Allah menjadikan hatinya lemah lembut-Dapat melintasi shirot (jembatan) secepat kilat-Allah menyelamatkanya dari neraka-Allah menempatkanya di dalam syurga berdampingan dengan orang-orang yang tidak dicekam ketakutan dan tidak pula kegelisahan

Sembilan kemuliaan bagi orang yang sholat lima waktu  menurut sahabat Utsman ra sebagaimana yang disebutkan di atas ialah :

• Allah Swt mencintainya dan memberikan keistimewaan kedekatan hubungan dengan-Nya dan Hal Ihwalnya bernilai tinggi
• Badanya menjadi sehat tanpa adanya cacat
• Mendapatkan penjagaan atau mengawalan malaikat, hingga terhindar dari mala petaka yang membinasakanya
• Keberkahan turun dari rumahnya, rumahnya membawa berkah dan kebaikan yang banyak
• Wajahnya memancarkan aura orang-orang yang sholeh, tergores diraut wajahnya rona-rona kesholehan
• Allah menjadikan hatinya lemah lembut, hingga mau menerima nasehat
• Dapat melintasi Ashirath (jembatan) secepat kilat, secepat perjalanan cahaya
• Allah menyelamatkanya dari neraka jahanam
• Allah menempatkanya di dalam syurga berdekatan dengan orang-orang yang tridak dicekam katakutan dan tidak pula kegelisahan yakni didekat para kekasih Allah (wali) dan pembesar.

Hujjatul Islam Imam Ghazali menyebutkan dalam Ihya Ulumuddin : Nabi saw bersabda : "Shalat lima waktu itu seperti sungai mengalir dimuka pintu salah seorang dari kamu semua, lalu ia mandi dari padanya setiap hari lima kali. maka apakah kamu semua melihat masih ada yang tertinggal kotoranya..? jawab sahabat : "Tidak ada sesuatupun" maka demikianlah sholat lima waktu, Allah menghapus dosa denganya, sebagaimana air itu menghilangkan kotoran".

(Sumber : Kitab Nashoihul Ibad Syekh Nawawi Al-Bantani-Syarah Tanqihul Qaul Lubabul Hadits Al-Hafidh Jalaluddin Abdurahman As-Suyuthi )

Read More

Mujahadah

Firman Allah dalam surat (Qs.Al-Ankabut : 69)

وَالَّذِينَ جاَهَدُوْافِينَالَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَاِنَّ اللهَ لَمَعَ الْمُحْسِنَينَ

"Dan orang-orang yang berjuang di jalan kami pasti kami akan tunjuki kepada mereka jalan kami dan sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang berbuat baik."

Abu Sulaiman as-Darani dalam menfsirkan ayat ini mengatakan bahwa pengertian jihad dalam ayat ini bukan hanya memerangi kaum kufur saja, akan tetapi menolong agama, menolak kebatilan, menumpas kezaliman dan yang paling besar adalah memerintahkan berbuat baik dan melarang kemungkaran. termasuk perjuangan rohani (Mujahadah) dalam taat kepada Allah dan inilah makna jihad yang paling besar, yaitu dengan langkah-langkah berikut :

• Bertaubat dari maksiat, baik maksiat karena meninggalkan kewajiban atau perbuatan yang diharamkan.
• Selalu menyibukan dirinya dengan berziqir kepada Allah. dalam Al-qur'an dikatakan : "Wahai orang-orang yang beriman berdziqirlah kalian kepada Allah sebanyak-banyaknya dan sucikanlah ia pada pagi hari dan sore hari." (Qs.Al-Ahzab : 41-42)
• Selalu berdoa kepada Allah dalam setiap keadaan. dalam Al-Quran dikatakan : "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, perbedaan siang dan malam ada tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi mereka yang berakal, yaitu orang-orang yang berdziqir kepada Allah baik dalam keadaan berdiri, duduk dan berbaring dan mereka yang berfikir dalam penciptaan langit dan bumi." (QS.Al-Imran : 19)
• Memperbanyak istigfar. dalam hadist shohih disebutkan :  "Sesungguhnya seorang mu'min apa bila berbuat dosa maka dia telah membuat titik hitam dalam hatinya, jika ia bertaubat dan istigfar maka haitnya akan kembali bersih, tetapi jika tidak bertobat maka titik hitam itu akan bertambah hingga menutup hatinya," Dan itulah yang disebut dengan "ar-Rona" sebagaimana dalam Al-qu'an disebutkan : 

كلَّا بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَاكَانُوايَكْسِبُونَ

"Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka." (Qs.al-Mutahaffifin : 14)

Read More