"Lakukanlah apa yang bermanfa'at untuk dirimu dan berpegang teguhlah dengannya"

Rabu, 01 Juli 2015

Tempat-Tempat Jiwa di Dalam Tubuh

 بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم


Tempat jiwa manusia, jiwa kehidupan, di dalam tubuh adalah dada. tempat itu terhubung dengan indra. urusanya agama, sedangkan pekerjaanya adalah mengikuti perintah Allah SWT. dengan perintah ini Allah memelihara dunia dalam keadaan teratur. jiwa tersebut, yang bertindak atas dasar kewajiban yang ditetapkan oleh Allah, tidak mengklaim tindakanya sebagai tindakan sendiri, karena ia tidak terpisah dari Allah. dalam firmanya : 
 فمن كا ن يرجوا لقاء ربه فليعمل عمل صا لحا ول يشرك بعباد ربه احدا 
Artinya : "Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhanya, maka hendaklah dia mengerjakan amal yang saleh dan jangan dia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhanya." (Q.S Al-Kahfi [18] : 110)

Allah adalah Esa dan Dia mencintai sesuatu yang bersatu dan satu. Dia ingin seluruh ibadah dan seluruh amal saleh, yang Dia anggap sebagai ketaatan, hanya menjadi milik-Nya sendiri. oleh karena itu, seorang manusia tidak mempertimbangkan persetujuan atau penolakan orang-orang lain dalam tindakan-tindakanya. Dia juga tidak boleh melakukan tindakan demi keuntungan duniawi.
tempat yang bergerak bagi jiwa adalah hati, urusanya adalah dengan pengetahuan tentang jalan spiritual. pekerjaanya berkaitan dengan empat yang pertama dari nama-nama indah esensi Allah. di dalam dua belas nama esensi Tuhan lainya, empat nama ini tidak punya suara atau huruf. dengan demikian, tidak dapat di ucapakan (dilafalkan) Allah Yang Mahatinggi menunjukan hal ini :

 قُلِ ادْعُوا الله اَوِادْ االرَّحْمَنَ اَياٍّ مَا تَدْ عُوا فله الا سما ء الحسنى
Artinya : "Katakanlah!(Muhammad) Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman, dengan nama yang mana saja engkau menyeru. Dia memiliki nama-nama yang sangat indah (Al-Asma'ul-Husnah). (Q.S Al-Isra [17] : 110)

 ولله الا سماألحسنى فادعوه بها وذرواالذين يدحدون في اسما ئه
Dia Allah memiliki nama-nama yang sangat indah,maka serulah atas-Nya dengan nama-nama itu..." (Q.s Al-a'raf [7] : 180) Firman Allah tersebut menunjukan apa yang seharusnya menjadi pekerjaan utama manusia, yaitu mengetahui nama-nama Ilahiyah. ini merupakan pengetahuan tentang batin manusia. jika telah mendapatkan pengetahuan itu, seorang akan mencapai tingkatan kebijakan ilahiyah. disitulah, pengetahua tantang nama penyatuan telah sempurna. Nabi Muhammad bersabda tentang nama-nama ilahiyah, : "Allah yang maha tinggi memiliki sembilan puluh sembilan nama. siapa saja yang mempelajarinya akan masuk syurga". Beliau juga bersabda : "Pengetahuan adalah satu. kemudian para ulama menjadikanya seribu"  Hal ini berarti bahwa nama milik esensi Allah, hanyalah satu, ia dipantulkan sebagai seribu sifat pada orang-orang yang menerimanya.

Dua belas nama ilahiya itu berada di dalam asal-usul kesaksian akan penyatuan La ilaha illallah (tidak ada tuhan selain Allah). Masing-masing dari nama itu ada di dalam satu diantara dua belas huruf dalam kalimat Tauhid ini. Allah yang Mahatinggi telah memberikan satu nama kepada setiap huruf dalam perkembangan hati. masing-masing dari empat yang dlalui jiwa juga memiliki tiga nama yang berbeda. Allah yang Mahatinggi dengan cara ini memegang hati para pecinta-Nya dengan teguh didalam cinta. Dia berfirman :


 بت الله الذين امنوابا لقول الثابت فى الحيوةالدنياوفى الاحرة
"Allah meneguhkan iman orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akherat". (Q.S Ibrahim [14] : 27) 

kemudian Dia memberi mereka anugrah berupa keakraban-Nya. Dia menanam pohon penyatuan di hati mereka, pohon yang akarnya menghujam ke bumi lapis ke tujuh di bewah kita dan yang cabangnya menjulang ketujuh langit  di atas arasy ilahi bahkan mungkin lebih tinggi lagi. Allah SWT berfirman :


 الم تركيف ضرب الله مشلا كالمة طيبة كاشجرة طيبةاصلهاثابت وفرعها فى ا لسماء
"Tidaklah engkau perhatikan bagaimana Allah membuat sebuah perumpamaan kata-kata yang baik,seperti sebuah pohon yang baik, yang akarnya teguh cabang-cabangnya menjulang tinggi ke langit?" (Q.S Ibrahim [14] : 24)
Tempat bagi "jiwa yang bergerak" adalah dalam kehidupan hati. alam malaikat terus menerus berada dalam pandanganya. ia dapat melihat syurga-syurga dari alam tersebut,pendudknya,cahayanya,dan semua malaaikat di dalamnya. ujaran "Jiwa yang bergerak" adalah ujaran dunia batin,tanpa kata-kata,tanpa suara. pemikiran-pemikiranya senantiasa berkenaan dengan rahasia dari makna-makna yang tersembunyi. Tempatnya di akherat, untuk kembalinya, adalah Surga naim, kebun yang penuh suka cita akan rahmat Allah SWT. tempat bagi jiwa penguasa, yang di perintahkan adalah pusat hati, hatinya hati. urusan jiwa ini adalah kebijakan ilahiyah. pekerjaanya ialah untuk mengetahui seluruh pengetahuan ilahiyah, yang merupakan medium ketaatan yang sesungguhnya dalam bahasa hati.

Nabi Muhammad menjelaskan dalam hal ini :"Pengetahuan berada dalam dua bagian. satu berada dalam lidah manusia, merupakan penegasan tentang eksistensi lainya berada di dalam hati manusia. inilah yang di perlukan untuk mewujudkan tujuan manusia." Pengetahuan yang sungguh-sungguh bermanfaat hanyalah pengetahuan yang berada di dalam kerangka aktivitas hati.sebagaimana yang di katakan Nabi dalam sabdanya : "Al-qur'an suci memiliki makna lahiriyah dan makna batin." Allah yang Mahatinggi mewahyukan Al-quran suci dalam sepuluh lapisan makna tersembunyi. tiap-tiap makna yang berturut-turut lebih bermanfaat dari pada makna yang sebelumnya, karena ia lebih dekat pada sumber kebenaran. Dua belas nama ilahiyah milik esensi Allah adalah seperti air yang memancar dari batu ketika nabi Musa a.s memukulkan dengan tongkatnya.


 واذاستسقى موسى لقومه فقلنااضرب بعصاك الحجرفانفجرت منه اشنتاعثرة عيناقدعلم كل اناس مثربهم  
"Dan ketika Musa memohon air untuk kaumnya, Kami berfirman, 'Pukulah batu itu dengan tongkatmu.' lalu mencarilah darinya dua belas mata air. setiap suku telah mengetahui minumnya masing-masing" (Q.S Al-Baqarah [2] : 60)
Pengetahuan lahiriyah tentang penampakan adalah seperti air hujan, yang datang dan pergi, sementara pengetahuan batiniah adalah seperti mata air yang tidak akan pernah kering.
 وايةلهم الارض الميتةاحيينهاواخرجنامنهاحيافمنه ياكلون 
"Dan suatu tanda bagi mereka adalah bumi yang mati, kami memeberi hidup kepadanya dan kami keluarkan darinya biji-bijian, sehingga mereka makan darinya." (Q.S Yasin [36] : 33)

Allah telah menciptakan sebuah biji-bijian, sebuah benih di udara. benih itu menjadi kekuatan binatang dalam diri manusia. Dia telah menciptakan sebuah benih di alam jiwa-jiwa('alam al-anfus) itulah sumber kekuatan, makanan jiwa. benih itu diairi dari sumber kebijakan. sebagaimana Nabi bersabda : "Jika seseorang menghabiskan empat puluh hari dengan keikhlasan dan kesucian, sumber kebijakan akan memancar dari hatinya ke lidahnya". manfaat dari jiwa penguasa adalah kegairahan dan cinta yang dirasakan dengan mengamati perwujudan keindahan,rahmat, dan kesempurnaan Allah. sebagaimana Allah SWT menegaskan :
"Yang diajarkan kepadanya oleh (jibril) yang sangat kuat,yang mempunyai akal yang cerdas, dan (jibril) itu menampakan diri dengan rupa yang asli. sedang dia berada di ufuk yang tinggi. kemudian dia mendekat,lalu bertambah dekat lagi, maka jadilah dia dekat (pada Nabi Muhammad sejarak) dua ujung busur panah atau lebih dekaat lagi. lalu dia menyampaikan kepada hamba-Nya (muhammad) apa yang telah anda wahyukan. hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya." (Q.S An-Najm [53] : 5-11)

Nabi muhammad menggambarkan keadaan ini dengan, "orang-orang beriman adalah cermin dari orang-orang beriman". dalam fase ini, "orang-orang beriman" yang pertama adalah hati orang beriman yang sempurna, dan "orang-orang beriman" kedua, yang tercermin pada hati dari orang beriman adalah Allah Yang Mahatinggi itu sendiri. Allah SWT memberikan Diri-Nya sendiri nama, "orang-orang beriman"dalam Al-qur'an :

هُوَاللَّهُ الَذِيْ لاَاِلَهَ اِلَاهُوَ
 "Dia adalah Allah yang tiada Tuhan selain Dia" (Q.S Al-hasyr [59] : 23)

Rumah jiwa penguasa di akherat adalah Firdaus, syurga yang amat menyenangkan. Maqom tempat roh suci berkuasa adalah tempat rahasia yang telah Allah buat untuk Diri-Nya sendiri di pusat hati, yang Dia menyimpan rahasia (siir)-Nya untuk penyimpanan yang aman. keadaan dari jiwa ini digambarkan dengan firman Allah melalui Nabi-Nya, "Manusia adalah rahasia-Ku dan Aku adalah rahasia untuk manusia" urusanya adalah kebenaran yang diperoleh dengan mencapai penyatuan. itulah pekerjaanya. ia membawa keberagaman ke dalam penyatuan dengan menyebut terus menerus nama-nama penyatuan dalam bahasa rahasia ilahi. ini bukan suatu bahasa lahiriah yang dapat di dengar.
"jika kamu mengeraskan ucapanmu, sesungguhnya Dia mengetahui rahasia dan apa yang masih lebih tersembunyi." (Q.S Thaha [20] : 7)

Hanya Allah yang mendengar bahasa roh suci, hanya Allah yang mengetahui keadaanya. Keunggukan jiwa ini adalah penglihatan batin terhadap makhluk ciptaan pertama. apa yang ia lihat adalah keindahan Allah. penglihatan batin adalah milik penglihatan rahasia. melihat dan mendengar menjadi satu. tidak ada bandingnya, tidak ada kemiripan dengan sesuatupun di dalam apa yang di lihatnya. ia melihat sifat-sifat Allah yang Maha besar  dan Mahamurka sebagai satu dnegan sifat-sifat keindahan,keagungan, dan kemurahan hati-Nya.

Ketika manusia menemukan tujuanya,rumahnya, sebagaimana dia menemukan kemampuan berpikir sebab mussabab, pikiran duniawinya yang selama ini membimbingnya tunduk dibawah perintahnya. hatinya dalam keadaan terpesona dan lidahnya kelu. Dia tidak memiliki kemampuan untuk menggambarkan keadaan tersebut karena Allah tidak memiliki kemiripan dengan sesuatupun yang mungkin dapat dipikirkan manusia. ketika segala yang dikatakan di sini mencapai telinga orang-orang yang mengetahui, biarlah mereka mencoba memahami tingkat pengetahuan mereka. biarkan mereka mencurahkan semua perhatianya kepada hakiki sesungguhnya dari hal-hal yang mereka ketahui sebelum mereka menaikan matanya pada cakrawala yang lebih jauh, sebelum mereka berusa mencapai puncak baru, sehingga mereka mungkin mencapai tingkat pengetahuan tentang pemeliharaan ilahiyah.

Mungkin mereka tidak menolak apa yang telah dikatakan, tetapi mencari kebijakan untuk menemukan penyatuan,keesaan. itulah yang Esensial. Wallahu a'lam 
Share:

0 komentar:


jadwal-sholat